BREAKING NEWS

10/recent/ticker-posts

Right Button

test banner SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI MEDIAONLINE "LAPANAM NEWS""

CAKETUM PBNU ASAL SUMATERA SILATURRAHIM KE KH. MARZUKI MUSTAMAR

 

Lampung |Sukasukague86

Disaat Pembukaan Muktamar NU ke-34 di Lampung sudah mendekati hari H, calon Ketua Umum PBNU asal Sumatera dan Luar Jawa KH. Abdul Khalim Mahali, LL.B (Hons), MPIR bersilaturrahim ke Ketua PWNU Jawa Timur KH. Marzuki Mustamar pada malam Rabu 21 Desember 2021. Gus Mahali yang menjadi Caketum dari generasi milenial NU tiba bersama rombongan di Posko KH. Marzuki Mustamar berdekatan dengan Komplek Muktamar Ponpes Darus Sa’aadah Lampung Tengah pukul 21:00 WIB. Kyai Marzuki didampingi sejumlah Kyai NU dan Gus Jawa Timur. 


“Saya bersilaturrahim ke KH. Marzuki Mustamar karena beliau salah satu Ulama dan Kyai NU yang saya hormati. Keilmuannya luar baisa, membela NU di mana-mana dengan luar biasa, dan sangat mencintai organisasi ini dengan segala kesungguhannya. Belum lama ini beliau juga mengisi pengajian Jamaah Thoriqoh di kabupaten saya, Kepulauan Meranti Riau. Kami bertukar pendapat dalam banyak hal strategis. Diantaranya adalah terkait perlunya Pimpinan PBNU kedepan membentuk Tim Inventarisasi dan Pemulihan Aset PBNU yang terserak di berbagai wilayah di Indonesia. Bahkan, mohon maaf, dikabarkan ada yang hilang atau terjual entah oleh oknum siapa”, ungkap Gus Mahali kepada awak media yang menemuinya.


Gus Mahali memiliki kesamaan persepsi dengan KH. Marzuki Mustamar. Bahwa PBNU harus mulai fokus pada pemulihan ekonomi Nahdliyyin dengan berbagai strategi dan program yang bisa dirancang dengan didukung oleh SDM Nahdlatul Ulama yang brilian. Kyai Marzuki menyoroti areal Muktamar NU di Komplek Ponpes Daruss’adah yang dinilainya belum banyak warga yang berjualan. Padahal, menurutnya, momen Muktamar NU bisa menjadi ajang silaturrahim dan hadirnya kegiatan ekonomi kreatif-produktif bagi masyarakat luas. 


“Saya mengisi pengajian di pesantren Daruss’adah kemarin. Sayang, belum ada kegiatan ekonomi kemasyarakatan. Padahal, banyak penggembira Muktamar yang berlalu lalang. Tentu mereka kesulitan untuk sekedar menikmati air putih mineral atau kopi”, kata Kyai Marzuki seperti ditirukan Gus Mahali.

Posting Komentar

0 Komentar