Bantul | Guna terus menjaga kesiapsiagaan prajurit TNI AL dan komponen lainnya dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan yang terjadi, termasuk terjadinya bencana alam, Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Yogyakarta mengelar latihan Penanggulangan Bencana, bertempat di Pantai Samas Bantul D.I.Y (Senin,13/06/22).
Dalam sambutannya pada upacara pembukaan pelatihan, kepada para peserta pelatihan Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Yogyakarta Kolonel Laut (KH/W) Damayanti, S.H., M.M., CHRMP menyampaikan bahwa Pelatihan Penanggulangan Bencana ini merupakan program rutin yang dilaksanakan oleh TNI AL melalui Spotmaral.
“Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran, peningkatan kemampuan diri, kesiapsiagaan, kewaspadaan, sikap tanggap segera penyiapan alat peralatan, serta menyelamatkan diri dari resiko ancaman dan menghadapi terjadinya ancaman bencana alam gempa bumi di daerah pesisir”, Ujar Danlanal.
Pemateri dalam pelatihan ini adalah Personel Lanal Yogyakarta dalam hal ini Spotmar dan Balai Kesehatan, serta dari BPBD Bantul, dengan materi pelatihan meliputi sistem peringatan dini gempa bumi dan tsunami, penanganan korban gempa bumi, sistem komando penanganan darurat bencana, mekanisme penanganan kelompok rentan, penyandang disabilitas dan pengungsi, manajemen kesiapsiagaan bencanan, prosedur pelaksanan proses evakuasi mandiri dari ancaman resiko dan materi TTX (Table Top Exercise) dari Lanal Yogyakarta.
Pada akhir pelatihan, dilaksanakan simulasi kesiapsiagaan bencana dan evakuasi mandiri masyarakat pesisir terhadap gempa bumi di dasar laut dan berpotensi tsunami. Pelatihan berlangsung selama 3 hari mulai tanggal 13 s.d 15 Juni 2022 melibatkan personel dari jajaran TNI, POLRI, Pemda, BPBD, Basarnas, BMKG, Dinas Kesehatan, pelajar dan masyarakat maritim.
Hal tersebut selaras dengan Perintah Harian Kasal Laksamana TNI Yudo Margono agar totalitas dan terus bersinergi dengan instansi lain guna membantu Pemerintah Daerah melalui kerja nyata yang bermanfaat bagi institusi, masyarakat, bangsa dan negara.
0 Komentar