Jakarta - Lumbung Dagang dan Petani indonesia sebagai wadah para Pedagang dan Petani yang saat itu didirikan oleh Alm Suryadi Sudirja, dan kepengurusannya sudah terbentuk di 400 Kabupaten/Kita se-Indonesia akan segera menggelar Rapat Kerja Nasional di Jakarta.
Presiden Lumbung Dagang dan Petani, Dr. H Tubagus Bahrudin,SE, MM pada awak media menjelaskan, bahwa Lumbung Dagang dan Petani akan meningkatkan perannya dalam membantu masyarakat maupun pemerintah dalam membangun ketahanan pangan nasional, dimana kolaborasi antara pedagang dengan petani serta didukung koperasi didalamnya, akan mampu menggerakkan ekonomi kerakyatan.
Dr Tubagus Bahrudin mengaku pihaknya selama ini tidak pernah meminta bantuan Kementerian Pertanian terkait dengan lumbung pangan yang dijalankan, namun kemandirian Lumbung Dagang dan Petani mampu bergerak sendiri sejak tahun 1994, karena sinergi pedagang dengan petani mempu memenuhi kebutuhan petani seperti pupuk dan obat-obatan yang digunakan dalam pertanian, demikian juga dalam penjualan, hasil pertanian diserap oleh pedagang, serta difasilitasi oleh Koperasi Sultan Agung Tirtayasa dan Koperasi Pedagang, jadi sampai sekarang belum pernah istilahnya meminta bantuan dari Kementerian pertanian, ungkapnya.
Tentang pemerintah yang akan mengimpor beras dari luar Negeri, Dr Tubagus menjelaskan bahwa Lumbung Dagang dan Petani mengapresiasi hal tersebut, karena pemerintah sedang melakukan upaya peningkatan stok beras nasional untuk pemenuhan pedagang pasar, namun kita juga akan terus menggenjot produktivitas petani khususnya beras, kita punya varietas unggul yang bisa panen lebih cepat dan hasil lebih banyak, dengan didukung pupuk organik yang terus kita kembangkan di beberapa daerah untuk memenuhi musim tanam. Jadi di Lumbung Dagang dan Petani ini Mandiri, bagaimana membantu pemerintah dalam mendukung ketahanan pangan nasional, tegasnya. (Rd)
0 Komentar