Prosesi Penyemamatan Brevet Kehormatan Penerbangan TNI AL yang digelar Puspenerbal di Apron Lanudal Juanda depan Museum Penerbangan TNI AL R.E.B.O. Tjokroadiredjo ini, disaksikan Pangkogabwilhan 1, Pangkoarmada Rl, Danpushidosal, Dankodiklatal, para Pejabat Utama Mabesal, Pangkolinlamil, Dankormar, Pangkoarmad ll, Gubernur AAL, Ketua Umum Jalasenastri Ny.Fera Muhammad Ali dan pejabat undangan lainnya.
Sebelum menerbangkan Heli, KASAL menjalani berbagai prosedur standar operasi penerbang terlebih dulu yang meliputi cek kesehatan, menerima brieffing dari Instruktur Mayor Laut (P) Rai Trianom dilanjutkan Fre Flight Inspection dan Start Engine dilanjutkan prosesi menerbangkan pesawat Helikopter jenis AS-565 MBe Panter produksi PT. Dirgantara Indonesia.
Brevet Penerbangan TNI AL merupakan simbol pengakuan terhadap profesionalisme prajurit penerbang dan sebagai bentuk apresiasi bagi personel di luar Puspenerbal baik militer maupun sipil yang telah berjasa memberikan kontribusi positif bagi kemajuan organisasi.
Penyematan Brevet Kehormatan ini, sebagai salah satu bentuk penghargaan kepada KASAL yang selama ini telah memberikan andil, baik pemikiran maupun gagasan, guna membangun dan mengembangkan kekuatan TNI AL, khususnya Penerbangan TNl AL.
"Hari ini menjadi sebuah pengalaman yang sangat spesial bagi saya secara pribadi, merasakan sensasi dalam menerbangkan dan mengendalikan helikopter AS565 panther, yang merupakan salah satu aset tempur yang paling mutakhir di jajaran Penerbangan TNl AL," terang Kasal.
Disamping itu lanjut Kasal, momentum ini juga menjadi sebuah kebanggan baginya untuk menerima penyematan Brevet Penerbang Kehormatan TNl AL dan meletakkan batu pertama dalam pembangunan Monumen Kepak Sayap Rajawali Laut, yang akan menjadi memorial icon bagi jasa para penerbang TNl AL yang telah memberikan dharma baktinya bagi negara.
Monumen tersebut dalam lingkup yang lebih luas juga melambangkan visi penerbangan TNl AL untuk terus secara dinamis menjadi kekuatan udara maritim yang tangguh dan mampu mewujudkan keunggulan udara maritim nusantara.
Menurut Kasal, Penerbangan TNl AL merupakan bagian dari fire power dalam peperangan laut yang akan bertempur bersama unsur laut, pasukan pendarat dan unsur SSAT lainnya secara terintegrasi.
Penerbangan TNl AL juga berperan sebagai attacking force, patrolling force dan supporting force yang mampu mendukung pencapaian tugas TNl AL secara efektif. Oleh sebab itu, pengembangan kekuatan Puspenerbal secara berkesinambungan menjadi first class naval aviation merupakan sebuah tuntutan yang harus dipenuhi sejalan dengan visi pembangunan TNl AL yang modern, menggentarkan dan global.
Berkaitan dengan visi tersebut, Kasal mengamanatkan kepada seluruh jajaran Penerbangan TNl AL untuk menyongsong pengembangan kekuatanPuspenerbal dengan terus meningkatkan profesionalisme prajurit Rajawali Laut melalui Pendidikan dan latihan yang komprehensif selaras dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
“Laksana ketangguhan rajawali laut yang mampu merubah hambatan angin menjadi gaya angkat untuk terbang mengangkasa, hadapilah tantangan dan jadikanlah setiap kendala sebagai driving force yang mampu mengakselerasi Puspenerbal menjadi first class naval aviation.” pungkasnya.
0 Komentar