SURABAYA | Senin (18/12), Centrum Muda Proaktif (CMPRO) bersama Senat Mahasiswa (SEMA) UIN Sunan Ampel Surabaya melaksanakan kegiatan Muda Talk dengan tema "Peran Penting Pemuda/Mahasiswa dalam Menangkal Polarisasi dan Politik Identitas" di Aula Jurnal Internasional UIN Sunan Ampel Surabaya yang dihadiri berbagai kalangan pemuda dan mahasiswa serta narasumber yaitu, Irfan Jauhari bin Nyaman, S.H, M.E (Akademisi/Politisi Muda), Abd. Hafidz, S.E (Aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) dan Masudi (Kortim Pusat DEMA PTKIN Se-Indonesia).
Hafidz menjelaskan bahwa ruang publik perlu peran serta pemuda dan mahasiswa dalam menyampaikan informasi terkait pemahaman politik identitas dan polarisasi menjelang pesta demokrasi tahun 2024.
"Agenda seperti ini harus sering dilaksanakan, membahas isu-isu ditahun politik agar masyarakat di akar rumput tidak terhasut dengan politik kebencian. Seperti halnya dipemilu sebelumnya yang menimbulkan perseteruan antara cebong dan kampret", ujar akrivis tersebut.
Sedangkan Kortim Pusat DEMA PTKIN Se-Indonesia menyampaikan bahwa perbedaan dalam pilihan politik merupakan hal wajar. Ia juga menerangkan masyarakat memiliki alasan masing-masing dalam menentukan pilihanya dan itu merupakan hak masyarakat.
"Yang harus kita redam adalah ujaran kebencian dari pendukung pasangan calon. Agar pemilu hari ini tetap aman, nyaman dan damai", ucapnya.
Kegiatan ini diakhiri dengan sesi dokumentasi bersama serta pers rilis menyatakan sikap berkomitmen menangkal polarisasi dan politik identitas pada pesta demokrasi tahun 2024.
0 Komentar